Translate

Minggu, 11 Juni 2017

Tentang Kematian

Hasil gambar untuk hembusan angin

kelak.. dan pasti
wajah ini tak akan bisa tersenyum lagi, menagis lagi, marah, merengek
hanya diam
kelak kaki ini tak akan bisa melangkah lagi
hanya diam
tangan ini
hanya diam
genggaman ini
tak akan hangat lagi

hari akhir yang ku imani telah datang

entah bagaimana dengan orang tuaku, saudariku, sahabat-sahabatku, teman-temanku
entah,,

aku tak peduli lagi mungkin

yang kupedulikan mungkin
bagaimana sakitnya ketika ruh ini ditarik oleh malaikat Nya
yang kutakutkan mungkin
hanya apakah aku dapat menjawab pertanyaan malaikat Nya atau tidak
yang kupikirkan mungkin
siapakah yang akan menemaniku kelak di alam penantian,
amal baik, atau buruk?

astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah
tak ada waktu untuk mengulang kembali
semua dosa, maksiat,
astahfirullah
semua rasa sakit hati yang belum termaafkan
semua janji yang belum tertepati

penyesalankah?
atau
rasa syukur?

husnul Khotimah kan Ya Rabb

berilah kesempatan diri ini melakukan amalan terbaik di dunia
berilah kesempatan diri ini untuk bermanfaat bagi orang lain
ijinkanlah diri ini berbakti kepada ibu, bapak
ikhlaskanlah hati ini untuk semua sakit yang tak terlihat

waktu yang terus berlalu

semakin dekatkah?

atau hanya tinggal beberapa hari, jam, menit, detik?

sudah siapkah?

atau malah masih asyik dengan maksiat? doas? dunia?

astaghfirullah
astaghfirullah
astaghfirullah

-semarang, 12 juni 2017-
self reminder
menanti.. bersiap,,


Sabtu, 25 Februari 2017

Sudut Pandangku yang Berbeda dan Aneh

apakah benar tidak semua orang memiliki kebaikan?
dan jangan pernah percaya pada siapapun?
atau berhutang budi pada siapapun?

mungkin ada benarnya, tapi tak sepenuhnya benar

iya, ini hanya opiniku,,
menurutku setiap orang memiliki kebaikan walaupun hanya sedikit, ya sedikit sekali, didalam hati mereka,,
hanya karena 'mungkin' pernah 'menyakiti' atau 'menjahati' orang lain bukan berarti orang itu 100% jahat kan??
tapi membantu orang lain juga bukan berarti orang itu baik..

tapi aku selalu membiasakan diriku untuk tidak memandang orang lain dari sikapnya saat ini,,
mungkin saat ini dia sedang lelah, sedang banyak masalah, sedang tidak ingin diganggu atau alasan apapun yang menurutku masuk akal dan 'baik'..

karena kadang akupun pernah melakukan hal yang kurang baik, dan akupun ingin orang lain tidak menilaiku begitu saja dari sikap tidak baikku yang tidak biasa itu..
walaupun sebenarnya aku kurang begitu peduli dengan penilaian orang lain kepadaku

sikap buruk apapun yang dilakukan orang lain padaku, aku selalu mencoba mencari dan melihatnya dari 'sudut' kebaikan,,

memang sulit, tapi sedang mencoba membiasakan
dan, banyak orang memberi pengaruh untuk jangan percaya begitu saja pada orang lain,,

dan mengenai hutang budi,
jangan sampai berhutang budi pada siapapun??

aku masih memandang aneh kalimat itu,
aku mencoba melihat dari sudut yang berbeda, mungkin kalimat itu keluar dari pikiran orang yang telah dikecewakan orang lain,,

mungkin karena pernah menolong seseorang dan berharap 'imbalan' dari hal itu,,
mungkin,, sekali lagi mungkin,,,

aku tidak tahu, karena aku pernah merasa berhutang budi pada orang yang bahkan tidak aku kenal yang sudah menolongku saat aku dan ayahku benar-benar dalam kesusahan,,
hingga sekarang aku tidak pernah bertemu dengan 2 orang yang membantuku itu..
tapi aku yakin balasan terbaik adalah dari Tuhanku..

menurutku, percaya atau tidak percaya pada orang lain itu pilihan
dan jangan paksakan orang lain untuk berfikir seperti diri kita, seperti pemikiranku atau pemikiranmu, atau pemikiran mereka,,

memberi saran bukan hal yang buruk,,
boleh saja,baik malahan,,

tapi dalam pandanganku, jangan sampai mengotori air yang bening

mungkin saja pemikiranku bisa berubah
namun, aku beraharap tetap mengalir tenang walau ada badai,,
tidak mungkin sih,, tapi tak ada yang tak mungkin kan,, haha
selama Allah menjagaku,, Aamiin





Jumat, 10 Februari 2017

TENTANG MAWAR

mawar sekarang telah berubah. Iya.. Berubah matahari.. Sebenarnya mawarpun ingin menyapamu matahari.. tapi mawar lebih menginginkan menyapa matahari lewat Angin

Angin yang menciptakan segalanya...
segalanya temasuk mereka

mawar tak mengetahui apakah matahari menginginkan hal yang sama padanya atau tidak.. Mawar hanya berharap kepada Angin untuk menyampaikan wanginya pada matahari,,,

tetapi,, mawarpun tak tahu, apakah Angin akan mengenalkan matahari padanya.. tapi mawar yakin Angin pasti akan meniupkan sesuatu yang paling indah untuk dirinya

kalaupun ternyata bukan matahari, mawar tetap berharap yang ditiup Angin adalah yang paling indah..

bagi mawar matahari begitu berbeda.. walau mereka pernah bertatap mata namun tiada kata yang pernah terucap

dan melalui kehangatan yang diberikan matahari dalam cara yang tak biasa, menayakan kabar dengan cara yang lain, membuat mawar semakin berharap,,

bukan dengan matahari tentunya.. tapi dengan Angin,,

begitu indah dirasa hati mawar merah yang selalu ada di setiap cuitan burung biru..
mawar ingin menjadi lebih wangi lagi ketika melihat matahari semakin hangat...
tapi lebih wangipun bukan untuk matahari, tapi untuk Angin.. lagi..

pastilah.. tak ada yang lebih berarti dalam hati mawar selain Angin, tapi mawar ingin melengkapi kelopaknya agar dapat terbang menuju Angin,,

entah bagaimana dengan matahari.. 



Rabu, 08 Februari 2017

SKENARIO



berubah,,
iya sudah berubah,,
berubah, tapi tidak semua
hanya berubah pada pemeran utamanya saja

dan sekarang sadar, jika sutradaranya bukan aku
tentu saja bukan aku. aku hanya pemeran,, ternyata,,

bodoh ya,,
selama ini aku pikir aku sutradara
skenarioku sudah sangat bagus, sangat,, kurasa

tidak tentu saja..
skenarioNya terindah. dan pemeran pilihanNya pun lebih baik lagi

sekarang skenarioNya masih berjalan
dan sangat indah,,
padahal sudah indah sejak dulu
tapi tak dirasa oleh pemerannya

sekarang hanya menjalankan peran
dan yakin bahwa cerita ini akan berakhir bahagia

Sabtu, 20 Desember 2014

Jumat, 26 September 2014

Ketika

ketika air mataku jatuh menetes
ketika anganku berkhayal jauh 
ketika diriku membayangkan dirimu
ketika aku teringat kebodohanku
ketika aku ingin meyesali semua itu

namun 
apa yang aku lakukan
ketika diriku terpuruk
ketika kubiarkan angin itu menerpa diriku
ketika kuingat semua 

ketika takdir telah bermain
memainkan perannya 
apa yang bisa kuperbuat

saat alunan lembut itu menyentuh telingaku
ketika senyum indah itu mengembang diwajahmu
ketika semua perasaan bercampur 
ketika keindahan terpapar di depan mataku

ketika debar di dada ini muncul
ketika ku tatap mata indahmu
ketika hujan menghapus sedihku
ketika semua terjadi padaku

apa yang bisa aku lakukan

aku hanya bisa tersenyum
aku hanya bisa bersyukur
bersyukur atas semua rasa
atas semua cinta
semua, semunya 
yang telah Engkau berikan padaku
Ya Allah 

Jumat, 17 Januari 2014

JAWABAN "HUJAN"

air mata dalam hujan
akhirnya hujan datang
bersama angin,
bersama cahaya,
bersama awan,
bersama dirinya
biarkan angin berhembus
keringkan air mataku
biarkan tetes hujan
sembunyikan sedihku
biarkan diriku tenggelam
tenggelam dalam sedihku
begitu lemah diriku
hingga akhirnya
angin menghempasku
pergi dari sini


jauh,, terbang menjauh
dari mimpiku
mimpi burukku tentang dirimu
dirimu yang telah
telah melukaiku hatiku
hatiku yang rapuh
rapuh bagaikan daun
daun kering
kering karena lama
lama menanti hidup
hidup yang indah di dunia

penantian bersama daun kering